Minggu, 27 April 2025

Sekolah Tempat Pelatihan Budak, Uang dan Sendal Serta Jam Alaram Alat Kontrol Manusia

Revolusi Kesadaran Kritis Kita Dididik Menjadi Budak Terbaik Yang Patuh

Sekolah Tempat Pelatihan Budak, Uang  dan Sendal jepit  Serta Jam Alaram Alat Kontrol Manusia Dari Sistem Kapitalisme Sekolah  Dasar Sampai Dengan Perguruan Tinggi Tempat Melatih Budak Bukan Tempat Belajar Ilmu Pengetahuan.

Sekolah Tempat Latihan Untuk Menjadi Budak bukan tempat belajar pengetahuan dan bukan sumber ilmu pengetahuan. Mengapa karena sistem pendidikan dibuat untuk mempersiapkan tenagah kerja di abad ke 19 di Amerika Serikat. 

Kamu pikir sekolah itu tempat cari ilmu pengetahuan dan dosen serta guru mengajar ilmu ?  itu jawaban yang salah, sekolah atau kampus itu pabrik tempat  pembentukan otak menjadi budak sistem supaya kamu patu pada sistem seperti sapi prah. Sekolah dan kampus tempat dimana  kamu harus beli ijazah dan gelar uang kamu bayar bisa menjalankan dan memperkuat sistem.

Kanapa satu hari itu kamu duduk 7 sampai 8 jam di sekolah atau kampus ?

Itu adalah pelatihan awal supaya selesai sekolah kerja dalam sistem sudah terbiasa menjadi pekerja yang patuh dan diam fokus kerja tidak cepat bisan. Ujian akhir semester atau ujian akhir kelulusan itu kamu pikir ukur kepintaran ?

Bukan, itu salah, ujian itu sebagai alat saring biar sistem tau anak -anak  mana bisa dijadikan alat dan mana yang dibuang. Nilai kamu dapat di sekolah 80% adalah kerajinan, kepatuhan dan tidak melawan ditambah 20% hasik ujian sebagai tambahan. Ketika kamu melamar kerja dalam sistem lihat IPK dan kelulusan lalu dikonfirmasi dalam sistem kamu layak jadi tenagah keja atau tidak.

Kenapa uang sekolah sampai dengan unang ujian dan uang wisudah harus dibayar kamu pikir itu biasa ?

Bukan itu pelatihan sistem keuangan berputar sejak dini. Dimana kita dilatih untuk bayar pajak, dan uang sekolah agar setalah kita kerja dalam sistem, gaji atau honor yang kita dapat kembalikan ke mereka dengan membeli produk mereka di tokoh atau di kios dll

Kenapa pelajaran sejarah mereka ajarkan berat sebelah ? Kamu pikir itu kebenaran dan keadilan ?

Itu bukan kebenaran mereka hanya mengajarkan sejarah versi  mereka yang bisa memperkuat sistem. Dimana mereka ajarkan  pengorbanan  para pejuang yang sebenarnya bukan pribumi  supaya  kami percaya  pada sejarah menghargai  sejarah palsu agar memperkuat sistem dan tidak menjadi meberontak

Seragam sekolah, sepatu kaos kaki topi  dasi almamater  kamu harus beli itu biasa ? 

itu simbol  UNIFORMITAS, kamu bukan individu, kamu adalah prodak masal dari pabrik pendidikan. Anda harus diwajibkan membeli seragam lamang dll.

Siapa bikin sistem pendidikan dan kenapa harus ada sistem Pendidikan ? 

apakah ini sistem pendidikan negara berikan baik menguntungkan atau proyek penghisapan dan sistem perbankan sambil siapkan tenagah kerja baru. Yang buat sistem pendidikan pertama adalah Raja Minyak yaitu  Jhon De Rockefeller.  Pada tahun 1902 ia menghadapi satu masalah besar yaitu dia kekurangan tenagah kerja orang-orang yang cukup pintar untuk menjalankan perusahaan minyak raksasanya Standard oil.

Dari sini muncul idenya untuk bikin sekolah untuk menyiapkan tenagah kerja yang pintar dan Rockeveler mulai mendanai sistem pendidikan kapital modern di Amerika serikat.Semua sistem yang kita ikuti adalah sistem kontrol manusia miskin menjadi budak pekerja dan hidup jetergantungan pada uang.

Mulai dari uang sampai sendal jepit pengalas kaki  dan juga mereka kontrol kita melalui media sosial dan waktu pun dikontrol agar mengabdi untuk sistem kapitalisme. Kamu pikir jam alaram itu diciptakan oleh kapitalisme untuk membangunkan anda setiap pagi pergi kerja untuk kapitalis.

Setelah kamu jadi budak  kerja dalam sistem tidak boleh lambat masuk kerja, sehingga  mereka ciptakan ini untuk kontrol anda. Selain itu mereka juga menyebarkan ketakutan apabila lambat mereka ancam dipecat atau potong gaji, sehingga takut kamu harus patuhi.

Jika kamu tidak kerja dalam sistem mereka dan punya sistem sendiri tidak perlu takut. Sebenarnya jam alaram itu baik supaya kita cepat bagun pagi  kerja tetapi, ini hanya berusaha menjelaskan  bagaimana sistem kapitalis bekerja mengontrol manusia. Jadi kesimpulannya sekolah buat bukan tempat belajar bukan tempat sumber ilmu pengetahuan tetapi sekolah tempat melatih dan mempersiapkan tenagah kerja kapitalis. Dimana kamu dan saya dilatih agar menjadi budak terbaik berkerja untuk sistem, berkerja untuk oligarki dan bekerja untuk elit oligarki global.

Ilmu pengetahuan kamu dapat hanya 10 % sesuai kebutuhan sistem yang ditentukan dalam kurikulum. Ilmu pengetahuan ada di mana-mana tempat kita beraktivitas.  Itulah sebabnya Tokoh Pendidikan asal brasil  Populer Paulo Pere memprotes pendidikan pembebasan manusia dari perbudakan kapitalis. Jadi jangan pernah merasa pintar karena sekolah jadi sarjana, diajarkan oleh doktor profesor atau akademisi hebat. 

Karena mereka itu juga agen kapitalis disiapkan untuk mengajar dan melatih anda di sekolah atau kampus. Disini saya tidak bermaksud provokasi dan tidak mengatakan pendidikan tidak penting, bukan itu maksud saya. 

Pendidikan sangat penting kita tetap sekolah tetapi belajar sambil memahami sistem pendidikan itu sendiri baik atau tidak hal yang penting untuk dipelajari. sehingga berusaha menjelaskan secara abstrak menjelaskan bagaiaimans sistem itu berjalan bagian dari edukasi kritis. Hal ini penting agar kita tidak hanya mengejar kelulusan dan ijazah saja tetapi bagaimana memahami sistem pendidikan yang kapitalistik ini membuat kita menjadi manusia budak bekerja untuk sistem penindas ini terus ada. Kita sekolah bukannya menjadi manusia yang bebas malahan sistem pendidikan ini merampas kebebasan manusia tetapi menjadikan manusia sebagai tengagah kerja produktif kapitalisme.

Belajar ilmu Pengetahuan itu seumur hidup dan  Pengetahuan untuk hidup.


#Pengikut

#PendidikanPerbudakan

#LawanSistemPendidikanKapitalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGKULTUSAN DAN FANATISME BUTA MEMBUNUH NALAR

FENOMENA PENGKULTUSAN DAN FANATISME BUTA MEMBUNUH NALAR Kepatuhan buta dan fanatisme pengkultusan melahirkan patronisme adalah tantangan dan...