Selamat Peringati Hari Perempuan Sedunia.
Persoalan penindasan perempuan dan pembebasan perempuan itu sebenarnya sederhana apabila kita mampu memahami mengapa lahirnya paham feminisme di dunia.
Pembebasan perempuan itu soal bagaimana kita bisa memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan melalui interaksi sosial dan dalam pergaulan kita di masyarakat tetapi juga dalam gerakan atau dalam organisasi.
Kesetaraan dan keadilan itu bagaimana sikap kita terhadap orang lain dalam setiap aktivitas di manapun kita berada.
Sebagai manusia kita tunjukan sikap pengertian, penerimaan satu dengan yang lainya dalam hubungan interpersonal urusan sifatnya private maupun dalam struktur sosial kehidupan masyarakat.
Pembebasan perempuan juga soal cara pandang serta penghormatan terhadap Manusia tanpa membedakan status sosial dan jenis kelamin ( gender).
Hukum polaritas dan hukum penciptaan berdasarkan teori agama dipahami terlebih dahulu agar setiap kita bisa menerima dualitas kehidupan dan menjaga keseimbangan kehidupan.
Pembebasan perempuan tentang keadilan sosial tanpa diskriminasi dan stereotip dalam interaksi sosial
Penghormatan sebagai manusia lebih utama, berikan ruang yang sama, menghargai atas setiap kelebihan dan kekurangan dimiliki serta dijadikan panter kerja.
Hilangkan pandangan seksisme, setara dalam kepemimpinan dalam dunia kerja, karena soal kerja adalah soal kemampuan atau kapasitas dan soal tanggung jawab bersama.
Karena penindasan itu terjadi akibat monopoli dan dominasi maskulinitas dipengaruhi oleh stok patriarki masyarakat feodal yang melekat kita sehingga memposisikan perempuan sebagai pelengkap dan manusia kelas dua
Hal ini juga berdampak pada sikap meisokinisme terhadap perempuan dan kekerasan termasuk masifnya femisida. Hal ini juga tidak terlepas dari konstruksi masyarakat patriarki yang pronatalisme yang memposisikan perempuan sebagai alat produksi manusia.
Ini dipengaruhi oleh patriarki yang memposisikan perempuan sebagai manusia kelas dua dan kebanyakan kita di papua yang pronatalisme melihat perempuan sebagai alat produksi manusia serta sebagai objek seks semata.
Di sisi lain eksploitasi perempuan oleh kepentingan kolonialisme dan kapitalisme memposisikan perempuan sebagai pekerja domestik saja.
Pada hal soal pekerjaan sol kemampuan dan tanggung jawab berdasarkan kapasitas atau kemampuan dimiliki .
Jadi pembebasan perempuan bisa terjadi apabila laki-laki bisa memiliki sifat feminisme. Keadilan dan kesetaraan adalah penghormatan terhadap perempuan, menghargai, memberikan ruang yang sama.
Dalam membangun kehidupan yang setara dibutuhkan saling menghargai, dibutuhkan simpati dan empati, memberikan ruang berekspresi serta kebebasan.
Memposisikan perempuan sebagai mitra kerja tanpa ada diskriminasi dan dominasi maskulinitas yang tocx dalam kehidupan serta interaksi sosial kita
Mari kita berjuang bersama untuk menciptakan keadilan sosial dan sebagai tanggung jawab terhadap keseimbangan kehidupan manusia dn alam semesta.
Pembebasan Suatu bangsa dan pembebasan perempuan tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan Nation sebab perempuan pilar utama dalam kehidupan satu bangsa.
Perempuan Pilar Utama Utama Dalam Perjuangan Nasional Papua Barat.
Penindasan perempuan tidak akan pernah berakhir ketika perempuan sendiri minder, apatis dan selalu memposisikan diri sebagai manusia kelas dua dalam kehidupan sosial.
Mau melawan penindasan perempuan tanggung jawab moral antara laki-laki dan perempuan menciptakan kesetaraan dan keadilan.
Perempuan harus punya mental kuat berdiri ditengah-tengah laki-laki mulai melakukan perlawanan terhadap pandangan seksisme subyektif.
Perempuan Pilar Utama Utama Dalam Perjuangan Nasional Papua Barat, maupun dalam kehidupan bangsa Papua perempuan menjadi pilar dalam peradaban bangsa papua sejak dahulu sampai sekarang
Untuk itu pembebasan perempuan papua harus dijadikan sebagai perjuangan bersama dalam pembebasan bangsa antara laki-laki dan permpuan sebagai bangsa terkoloni.
Penindasan perempuan tidak akan pernah berakhir ketika perempuan sendiri minder, apatis dan selalu memposisikan diri sebagai manusia kelas dua dalam kehidupan sosial.
Untuk melawan penindasan perempuan tanggung jawab moral antara laki-laki dan perempuan menciptakan kesetaraan dan keadilan.
Karena Perempuan Pilar Utama Utama Dalam Perjuangan Nasional Papua Barat, tetapi dalam kehidupan suatu bangsa perempuan penentu peradaban suatu bangsa .
Penindasan perempuan tidak akan pernah berakhir ketika perempuan sendiri minder, apatis dan selalu memposisikan diri sebagai manusia kelas dua dalam kehidupan sosial.
Untuk melawan penindasan perempuan tanggung jawab moral antara laki-laki dan perempuan menciptakan kesetaraan dan keadilan.
Perempuan harus punya mental kuat berdiri ditengah-tengah laki-laki mulai melakukan perlawanan terhadap pandangan seksisme subyektif dan diskriminasi berbasis gender dalam masyarakat maupun dalam organisasi serta di dunia kerja.
Ketika anda berani melawan padangan seksisme dalam interaksi sosial dalam organisasi maupun dilingkungan dan kampus pasti ada banyak orang akan sadar bergabung untuk berjuang bersama.
Anda sendiri sebagai aktor utama dalam dalam interaksi sosial melawan penindasan perempuan memulai dengan pandangan seksisme dan dekriminalisasi gender. Karena penindasan perempuan ada banyak faktor yang menyebabkan penindasan perempuan masih ada.
Faktor patriarki, faktor agama, kolonialisme dan kapitalisme serta konstruksi sosial masyarakat memposisikan perempuan sebagai manusia kelas dua dalam masyarakat.
Anda sendiri memulai dan harus punya sikap kritis, kritik selalu menjaga integritas pribadi sebagai Aktivis yang melawan ketidakadilan.
Melawan penindasan perempuan tidak bisa perempuan sendiri tetapi bersama-sama dengan laki-laki anda harus berani bersuara di tengah dominasi kaum laki-laki.
Kawasan Asia-Pasifik menjadi rumah bagi beberapa negara dengan perekonomian terkuat di seluruh dunia. Sayangnya hal tersebut tidak menjamin ketidaksetaraan gender .
Kawasan ini mengalami penurunan dalam hal kesetaraan gender . Meskipun ada kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada negara-negara di kawasan ini yang dianggap berbahaya bagi perempuan.
Kejahatan dan kekejaman terhadap perempuan masih sering terjadi di seluruh wilayah ini, seperti kejadian kecelakaan, penyiraman air keras, dan prostitusi paksa masih terjadi. Asia Selatan saat ini menjadi wilayah dengan kesetaraan gender terbesar di seluruh dunia.
Perubahan peran perempuan dalam masyarakat.
Perubahan peran perempuan dalam masyarakat sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa termasuk kehidupan bangsa Papua.
Dimana kita bisa melihat bangkitnya gerakan feminis telah mendorong kesetaraan gender di kawasan asia dan fasifik Sehingga dapat disimpulkan bahwa perempuan mengalami kemajuan yang pesat di kawasan ini.
Seperti di Malaysia, telah menyatakan dukungan mereka terhadap perempuan untuk membuat keputusan mereka sendiri terkait kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Banyak negara dan wilayah Asia Pasifik juga telah atau sedang memiliki kepala negara atau pemerintahan perempuan, yang terlihat meningkatkan suara politik perempuan.
Di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Kamboja, Singapura, dan Filipina, di mana perempuan sebelumnya dianggap berperan sebagai istri dan ibu, peningkatan pendidikan dan kesempatan kerja telah tersedia secara luas bagi perempuan.
Kurangnya fokus pada pernikahan dan anak-anak terlihat dari menurunnya tingkat kesuburan di seluruh Asia Pasifik, terutama di negara-negara yang disebut sebagai negara maju, termasuk Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Hong Kong. Selain itu, peningkatan fokus pada pendidikan dan karir terlihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.
Konsistensi dalam perjuangan melawan penindasan perempuan dibutuhkan komitmen dan konsistensi di tengah masyarakat papua masih komunal yang dipengaruhi mentalitas masyarakat indonesia masih feodal.
Ketika anda berani melawan padangan seksisme dalam interaksi sosial dalam organisasi maupun dilingkungan dan kampus pasti ada banyak orang akan sadar bergabung untuk berjuang bersama.
Perempuan sendiri sebagai aktor utama dalam interaksi sosial melawan penindasan perempuan memulai dengan pandangan seksisme dan dekriminalisasi gender.
Karena penindasan perempuan ada banyak faktor yang menyebabkan penindasan perempuan masih ada.
Faktor patriarki, faktor agama, kolonialisme dan kapitalisme serta konstruksi sosial masyarakat memposisikan perempuan sebagai manusia kelas dua dalam masyarakat.
Untuk melawan ketidakadilan sendiri memulai dan harus punya sikap kritis, kritik selalu menjaga integritas pribadi sebagai Aktivis yang melawan ketidakadilan.
Melawan penindasan perempuan tidak bisa perempuan sendiri tetapi bersama-sama dengan laki-laki anda harus berani bersuara di tengah dominasi kaum laki-laki.
Kawasan Asia-Pasifik menjadi rumah bagi beberapa negara dengan perekonomian terkuat di seluruh dunia. Sayangnya hal tersebut tidak menjamin ketidaksetaraan gender .
Kawasan ini mengalami penurunan dalam hal kesetaraan gender . Meskipun ada kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada negara-negara di kawasan ini yang dianggap berbahaya bagi perempuan.
Kejahatan dan kekejaman terhadap perempuan masih sering terjadi di seluruh wilayah ini, seperti kejadian kecelakaan, penyiraman air keras, dan prostitusi paksa masih terjadi. Asia Selatan saat ini menjadi wilayah dengan kesetaraan gender terbesar di seluruh dunia.
Hormat Untuk Perjuangan Demi Keadilan .
selamat Memperingati Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2025.
Nesta.
#PembebasanPermpuanDemiKeadilan
#PenindasanPerempuanMusuhBersama
#PembebasanPermpuan
##pengikut
@sorotan
#LawanPenindasanPermpuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar